06 January 2014

Memilih Pasangan Hidup

Ketika waktunya tiba, wanita maupun pria akan mulai memikirkan seperti apakah orang yang akan ia jadikan sebagai pasangan hidupnya. Saya pun merasa bahkan dalam usia muda -terutama wanita- sudah mulai mendambakan sosok seperti apa yang akan jadi suaminya nanti..

Sebagai seorang Katolik, saya sering kali diingatkan untuk mencari pasangan hidup harus yang seiman, seimbang dan searah. Tapi sampai sekarang saya masih lupa apa itu artinya seiman.. apa artinya seimbang... apa artinya searah..

Nah, masih karena ngubek-ngubek email lama, ternyata ada penjelasan mengenai pasangan hidup yang seiman, seimbang dan searah. Biar saya gak lupa, saya tuliskan di blog saya ini dan saya bagikan kepada teman-teman yang mungkin akan menjadi inspirasi atau lebih paham mengenai sosok apa yang baiknya anda jadikan sebagai pasangan hidup kalian..

Setiap insan di dunia pasti pernah mengalami jatuh cinta. Meskipun hanya once in a lifetime hehe.. Cinta bisa membuat kita merasa senang, sedih, semangat, putus asa, kecewa, dan berbagai hal yang lain. Dunia kita menjadi tidak sama lagi seperti sebelum jatuh cinta. Kalau gak ketemu sebentar saja, rasanya seperti sudah sekian tahun menunggu. Itulah cinta.

Dalam Kidung Agung 8:6B, Raja Salomo mengatakan : "....karena cinta kuat seperti maut..." Ya itulah cinta yang membuat seorang ibu rela menahan sakit karena harus melahirkan anak yang telah dikandungnya selama 9 bulan dengan susah payah; yang membuat seorang ayah bekerja mati-matian untuk menghidupi keluarganya; dan yang membuat seseorang rela melakukan banyak hal yang begitu luar biasa untuk seseorang yang dikasihinya. Semua atas nama cinta.

Pasangan sepadan mencintai berarti mengharapkan yang terbaik untuk orang yang dicintai. Bisa mencintai adalah suatu anugerah yang besar, karena tidak sedikit orang yang telah kehilangan kemampuan untuk mencintai. Mencintai berarti membuka diri untuk terluka. Terdapat resiko besar untuk terluka saat kita mencintai. Saat kita mencintai, hati kita begitu rentan karena kita memberi suatu akses pada orang yang kita cintai untuk melukainya. Akan tetapi jangan pernah menyerah untuk mencintai. Saat hati kita masih bisa merasa (apapun rasa itu), berarti kita masih hidup dan hidup yang penuh warna terlebih bernilai daripada hidup yang hanyasatu warna dan hampa.
 
Karena begitu besarnya resiko yang harus ditempuh saat kita mencintai, marilah kita bijaksana. Memang cinta dapat timbul sewaktu-waktu tanpa dapat dicegah. Tetapi membiarkan cinta tumbuh atau membunuhnya saat cinta itu masih dangkal, itu adalah suatu keputusan. Semoga kita memilih orang yang tepat saat kita membiarkan cinta itu tumbuh. 
 
Pertanyaannya adalah, siapakah orang yang tepat itu? 
 
Alkitab setidaknya mencatat ada satu hal mendasar yang dapat menjadi pedoman kita dalam memilih siapakah kiranya orang yang tepat untuk kita biarkan menjadi ladang penyemaian cinta kita: Roma 12:2, " Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." 
Hal yang ingin saya garis bawahi di sini adalah mulai dari kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Dari sana timbullah pertanyaan lain : Apa yang baik? Apa yang berkenan kepada Allah? Apa yang sempurna di mata Allah ? Mari kita kupas satu persatu.
  1. Apa yang baik? Hal ini dapat kita lihat pada 2 Korintus 6:14, " Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" Disini artinya adalah hendaknya kita berpasangan dengan orang yang seiman. Permasalahan iman adalah permasalahan pribadi yang tidak dapat dipaksakan. Masalah iman adalah masalah hak asasi manusia. Akan tetapi cinta yang mengarah pada kehidupan pernikahan adalah suatu bentuk persatuan roh, dan bukan semata persatuan daging. Pernikahan dilandasi oleh cinta namun tidak cukup hanya dengan cinta, terutama sangat dibutuhkan peran pihak ketiga, yaitu Kristus. Sebuah kapal dengan dua nahkoda akan sulit sekali untuk berlayar.     
  2. Apa yang berkenan kepada Allah? Hal ini dapat dilihat pada Kejadian 2:18, " Tuhan Allah berfirman : Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Pertanyaan berikutnya adalah seperti apakah penolong yang sepadan itu? Sepadan dalam Alkitab dianalogikan sebagai kuk pada 2 ekor sapi yang digunakan untuk membajak lahan. Bila kuk tersebut tidak sama berat, maka akan timbul berat sebelah yang akhirnya tidak akan memungkinkan untuk 2 ekor sapi tersebut untuk maju secara bersamaan untuk membajak lahan tersebut. Bila dikembalikan pada konteks pasangan hidup, pasangan hidup yang sepadan adalah pasangan hidup yang memungkinkan untuk bersama-sama menjalani hidup dengan sebaik mungkin. Pertanyaan berikutnya adalah : bagaimana ukuran kesepadanan itu? Kesepadanan dapat dilihat dari:  
    • Kapasitas rohani (seberapa banyak pasangan dan diri kita telah mengalami Tuhan dalam hidupnya).
    • Wawasan / pola pikir yang akan sangat dipengaruhi latar belakang, pendidikan, pengalaman, dan kehidupannya. 
    • Memiliki misi dan visi yang diarahkan kepada Tuhan. 
    • Memiliki kedewasaan psikologis untuk berkomitmen.   
    Pasangan yang sepadan adalah pasangan yang memiliki empat dimensi tersebut dengan kadar yang kurang lebih sama (tidak terlalu jauh). Ingat prinsip kuk: bila salah satu terlalu berat dan satu terlalu ringan, maka sapi tidak bisa jalan beriringan.
  3. Setelah berjalan beriringan, pertanyaannya apakah kehendak Tuhan yang sempurna ? Hal ini dapat dilihat dalam Matius 11:29-30, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan." Penekanannya adalah pada kata pikullah kuk dan ringan. Pasangan yang sempurna adalah yang telah memenuhi kehendak Tuhan yang baik dan yang berkenan, dan yang dapat membuat menjadi ringan saat menunaikan tujuan Allah bagi kita (memikul kuk).
Lalu selain ketiga hal tersebut, apa ciri-ciri dia pasangan hidup yang tepat ? :
1. Bersamanya kita mengalami damai sejahtera.
2. Kita semakin maju dalam pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan sosial
kita.
3. Kita semakin dekat dengan Tuhan.
 
Permasalahannya adalah: apakah kita sudah menjadi orang yang dapat memenuhi 3 kehendak Allah tersebut? Kalau belum, maka kejarlah itu dahulu !

Selamat mencintai! Selamat jatuh cinta! Selamat memilih pasangan hidup yang tepat!

Calling My Je

Hari ini adalah hari pertama saya bekerja di tahun 2014. Dan tentunya hari pertama saya menulis di blog saya. Jujur saja, kali ini saya belum bisa menulis banyak tentang apa yang saya pikirkan dan rasakan. Maklum sedang galau tingkat dewa hahaha

Siang ini tidak sengaja saya membuka-buka email saya. Ada satu email yang membuat saya merasa perlu untuk saya baca ulang. Saya berniat akan mencarinya nanti ketika saya tiba di rumah.. Saya bahkan merasa perlu untuk membagikannya kepada teman-teman semua.. Ini tentang nomor telpon ajaib :)

Kita tentu semua pernah berdoa. Terlintaskah dalam bayanan anda ketika anda berdoa, anda mendapatkan jawaban seperti ini :
Terima kasih Anda telah menghubungi Rumah Bapa. Pilihlah salah satu:
...tekan 1 untuk meminta;
...tekan 2 untuk mengucap syukur;
...tekan 3 untuk mengeluh;
...tekan 4 untuk permintaan lainnya."


Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini :
"Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain.Tetaplah menunggu. Panggilan Anda akan dijawab sesuai urutannya."


Bisakah Anda bayangkan bila pada saat Anda berdoa, Anda mendapat respons seperti ini :
"Jika Anda mau bicara dengan Gabriel, tekan 1; dengan Mikhael, tekan 2;

 dengan malaikat lainnya, tekan 3."
"Jika Anda ingin mendengar nyanyian raja Daud saat menunggu, tekan 4."
"Untuk mengetahui apakah orang yang Anda kasihi akan dipanggil ke Rumah

 Bapa, masukkan nomor KTPnya."
"Untuk pesan di tempat di Rumah Bapa, tekanlah Y,O,H,A,N,E,S dan tekan 

 3,1,6.
"Untuk jawaban pertanyaan tentang dinosaurus, umur bumi, dan dimana 

 bahtera Nuh berada, silahkan tunggu sampai Anda tiba disini."

Atau bisa juga Anda mendengar ini :
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelepon hari ini, 

 silahkan mencoba kembali esok hari."
"Kantor ini ditutup pada hari Minggu, silahkan menelpon lagi pada hari Senin 

 setelah pukul 9 pagi."

Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, Anda dapat menelponnya setiap saat! Anda hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar Anda, karena Yesus, Anda tak akan pernah mendengar nada sibuk.Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil, Tuhan menjawab; Anda menangis minta tolong dan Dia akan berkata : "Ini Aku" (Yesaya 58:9)

Ketika Anda memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
  • Saat berduka cita, putar Yohanes 14
  • Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
  • Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
  • Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
  • Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
  • Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
  • Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
  • Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
  • Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
  • Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1 Korintus13
  • Untuk rahasia kebahagiaan Paulus , putar Kolose 3:12-17
  • Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 5:15-19
  • Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan, putar Roma 8:31-39
  • Ketika Anda menginginkan kedamaian & ketenangan, putar Matius11:25- 30
  • Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
  • Ketika Anda ingin jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
  • Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian, putar Mazmur 121
  • Untuk penemuan / kesempatan besar, putar Yesaya 55
  • Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
  • Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
  • Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10S
  • aat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
  • Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
  • Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang, putar 1 Korintus 13
  • Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
  • Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
  • Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19 
Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan.
Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari !
Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya.

19 November 2013

MT Haryono

Sebenarnya cerita ini sudah lama terjadi. Tapi kalau diingat, akan selalu mengundang tawa saya dan teman-teman. Karena ya memang sungguh memalukan sih hahaha..

Waktu itu, saya masih menjadi mahasiswi di Universitas Tarumanagara. Setiap minggunya - pastinya di hari Jumat setelah selesai kuliah terakhir - saya selalu pulang ke rumah saya di Karawang. Dua belas tahun yang lalu, busway masih belum ada.. Bahkan bis 46 (jurusan Grogol - UKI) pun sepertinya belum ada. Dalam ingatan saya, hanya bis P6 (jurusan Grogol - Rambutan) yang bisa mengangkut saya ke UKI. Mungkin ada bis lainnya sih seperti AC 33, hanya saja waktu itu yang sesuai kantong anak kuliah ya P6 secara gak pake ac hehe alias kalau lagi panas, apalagi hujan, beeeeuuuhh... gak kebayang ngelekepnya kayak apa... 

Jadi ceritanya begini, setiap kali menuju UKI, pasti melewati jalan S. Parman - Gatot Subroto - sampai ke MT Haryono sebelum sedikit lagi menuju UKI. Saat melewati jalan-jalan itu, saya melihat ada banyak showroom mobil dengan plang besar-besar menuliskan nama MT Haryono. Taukah kalian, apa yang ada dalam benak saya ?? Saya berpikir dan berkata dalam hati "Gilaaa !! Kaya amat nih MT Haryono... Showroom mobilnya ajah ada berapa biji... Ckckckck" 

Selang sekian lama, saya pun masih tetap memakai P6 untuk pulang ke Karawang (atau mungkin sudah ada Bis 46). Kalau di bis biasanya saya tidur karena ngantuk tersepoi-sepoi angin hehe.. Dan saat itu ketika terbangun, bis-nya sedang nge-tem dan pas sekali stop di depan plang nama jalan bertuliskan MT Haryono. Tapi, taukah kalian apalagi yang ada dibenak saya saat itu ?? Saya berkata dalam hati, "Rasanya gua kenal nih ama yang namanya MT Haryono.. Tapi siapa ya ??"

Bis pun jalan. Tapi saya tidak melanjutkan tidur saya. Saya pun kembali melihat showroom-showroom mobil bertuliskan MT Haryono. Dan seketika itu juga saya tersadar, siapa MT Haryono.. Hahahaha

Malu-maluin banget kan ?? Iya yah.. hahaha

Cinta Yang Sempurna Ditengah Ketidaksempurnaan

Sebuah kisah cinta yang nyata, yang menyentuh dan patut untuk dibaca. Saya mau share kepada kalian semua..


Cinta terasa sebagai hal yang mustahil dan hanya mimpi belaka bagi seorang Dong Zhiyuan dan Yan Wanyu sebelum mereka mengenal satu sama lain melalui internet. Dong adalah seorang pria dari daerah terpencil di China. Dan ia lahir dengan tubuh yang kerdil dan dijuluki 'mini boy'.

Sementara Yuan, adalah seorang wanita dengan bentuk wajah dan tubuh tak sempurna sekal ia mengalami kecelakaan saat berusia satu tahun. Ia tak punya jemari lentik di tangan kirinya. Hidungnya pun nampak buruk akibat dampak dari kebakaran saat kecelakaan. Selama 20 tahun, ia bahkan tak bisa menutup matanya karena cacat tubuh yang ia miliki.

Dong sejak lama, selalu mengurung dirinya di kamar. Toh tubuh dan tulangnya kurang berfungsi dengan baik. Bahkan ia harus menjalani home schooling karena berbeda dari yang lainnya. Saat pria ini beranjak remaja, berusia 18 tahun, ia meminta ibunya untuk membelikannya sebuah komputer bekas. Ia yakin ia bisa menjadi lebih berguna dengan hal itu dan tak sekedar menjadi beban di masyarakat karena tubuhnya yang tak sempurna.

Berkat ketekunan dan kedisiplinan yang ia miliki, Dong menjadi orang yang sangat cerdas di bidang komputer dan internet. Ia menjadi pendiri 4 website dan operation supervisor dari 7 website. Dong juga menjadi karyawan IT di sebuah perusahaan di Anshan Si Mini Boy yang diremehkan orang dan kurang percaya diri, kini menjadi sosok yang terkenal dan disanjung-sanjung di kotanya.
Ketenaran Dong menyebar luas, menarik perhatian Yuan di Guangdong. Karena keluarganya miskin, Yuan tidak bisa kuliah. Apalagi ia mengalami diskriminasi di sekolah karena ia cacat. Ketidak sempurnaan wajah yang membuatnya sulit diterima kerja membuat Yuan putus asa.

Tahun 2009, Yuan mencoba kontak jodoh via internet yang khusus untuk orang-orang cacat. Di sanalah ia bertemu dengan Dong. Ia jatuh cinta dengan Dong, bukan sekedar karena mereka berada dalam nasib yang sama. "Dia adalah pria yang baik," kata Yuan.

Pada bulan April, tahun berikutnya, Dong menyatakan cintanya pada Yuan. "Aku mencintainya dengan tulus dari lubuk hatiku," kata Dong. "Aku akan menghangatkan hatinya sepanjang hidupku.

Yuan tersentuh dengan pengakuan Dong dan akhirnya mereka hidup bersama sebagai pasangan sejati. Sejak itulah, Yuan bisa merasakan bahwa Dong memang benar-benar mencintainya. Dong merelakan uang tabungannya untuk membawa Yuan melakukan operasi plastik. Melakukan perawatan pada mata dan wajahnya yang rusak.

Dong dengan penuh cinta menguatkan Yuan agar optimis dengan operasi ini. Melihat bagaimana keduanya saling bahu membahu, pihak rumah sakit Shenyang Xiehe ikut tersentuh. Mereka membebaskan biaya operasi untuk Yuan.

Namun ini hanya langkah pertama dari operasi plastik yang dijalani Yuan. Sebagai seorang pria yang bertanggung jawab, Dong pun mulai mengumpulkan uang kembali. Ia membuka lahan tani sendiri dan menyediakan sayuran untuk pasar dan toko di sekitar tempat tinggalnya. Semua itu ia lakukan demi Yuan.
"Bagiku, Yuan adalah gadis paling cantik dan mempesona di dunia," kata Dong. "Aku akan menikahinya setelah ia selesai operasi. Agar ia bisa merasa cantik di hari pernikahan nanti. Apapun yang terjadi, Wanyu dan aku akan menghadapinya bersama."

Hingga kini, belum ada lagi kabar tentang pasangan manis ini. Namun yang pasti, kini keduanya sudah menikmati manisnya penantian dan pengorbanan yang mereka jalani bersama. Ketidaksempurnaan mengajari mereka akan kesempurnaan hidup, yaitu dengan saling mencintai.

Asalnya, bisa dibaca disini